Minggu, 27 Februari 2011

SISTIM IMUNITAS


BAB I
PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang.
Setiap hari kita berinteraksi dan melakukan aktifitas untuk memenuhi kebutuhan dasar kita. Tubuh yang kita gunakan terdiri dari bermacam- macam sel dan organ yang saling mendukung sehingga bisa melakukan fungsinya dengan baik.
Selama kita berinteraksi selama itu pula tubuh kita berhubungan deng organisme lain diluar tubuh, terkadang konsidi lingkungan yang kotor yang menyebabkan tubuh kita terserang penykit.itulah sebabnya kita harus meningkatkan kekebalan tubuh utnuk siap dalam menghadapi keadaan lingkungan yang cendrung statis ini.
Salah satu faktor yang menyebabkan seringnya kita terkena penyakit adlah karena tidak berdayanya tubuh kita dalam menseleksi benda-benda atau mikroorganisme yang masuk kedalam tubuh atau dengan keta lain ”Sistem imunitas ” tubuh kita tidak berfungsi dengan baik , dal lebih cendrung menurun.Sementara kita manusia beraktivitas tidak teratur dan lebih banyak diluar hal ini sangat sangat vatal sekali terhadap tubuh kita.
Oleh sebabg itu, makalah ini dibuat untk dapat membantu kita mengenali tentang konsep sistem imunitas sehingga juga bisa bermanfaat dalam profesi kita sebagai perawat dalam menjalankan tugas nya.

  1. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memberikan informasi kepada kita tentang apa itu system Imunitas Tubuh dan apa saja fungsi serta organ-organ penyokong dari sistem imunitas. Selain itu juga utnuk mengetahui klasifikasi dari kekebalan tubuh.dan mengindentifikasi jenis gangguan yang dapat terjadi pada system kekebalan tubuh manusia.
 
                                                                                                                                   
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Definisi dan fungsi Sistem Imunitas.

Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune system) adalah sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit.
Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.
       Melemahnya ketahanan tubuh itulah yang sering menimbulkan penyakit. Penyakit defisiensi imun muncul ketika sistem imun kurang aktif daripada biasanya, menyebabkan munculnya infeksi. Defisiensi imun merupakan penyebab dari penyakit genetik, seperti severe combined immunodeficiency, atau diproduksi oleh farmaseutikal atau infeksi, seperti sindrom defisiensi imun dapatan (AIDS) yang disebabkan oleh retrovirus HIV. Penyakit autoimun menyebabkan sistem imun yang hiperaktif menyerang jaringan normal seperti jaringan tersebut merupakan benda asing. Penyakit autoimun yang umum termasuk rheumatoid arthritis, diabetes melitus tipe 1 dan lupus erythematosus.
         Imunitas Berfungsi untuk Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit, menghancurkan dan menghilangkan mikroorganisme asing ( bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk kedalam tubuh, selain itu,  imunitas juga menghilangkan jaringan atau sel yang mati maupun rusak untuk perbaikan jaringan serta mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal.
Sejak masih menjadi janin di kandungan ibu, tubuh seseorang sudah dipersiapkan untuk menghadapi dunia luar yang penuh dengan kuman penyakit, berupa bakteri, virus, hingga jamur. Hanya saja, kekebalan tubuh seseorang saat lahir masih terhitung lemah. Untuk itu, bayi memerlukan perlindungan tambahan melalui imunisasi secara rutin. Secara perlahan-lahan, kekebalan pada tubuh bayi akan meningkat. Sehingga, ketika usia siap memasuki usia sekolah, tubuhnya sudah siap untuk menangkal berbagai kuman penyakit dari luar.
B.     Tahap-tahap respon imun
Perlawanan terhadap penyakit tetap tergantung pada kualitas kekebalan tubuh seseorang. Mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang baik akan terhindar dari penyakit, sementara yang kekebalan tubuhnya lemah akan gampang sakit.
Kinerja sistem imunitas bekerja secara menyeluruh dalam menjaga keberadaan organ biologis dari serbuan penyakit dari luar tubuh. Sesekali, barulah sistem tersebut mengisyaratkan ‘tanda bahaya’ bahwa  kondisi tubuh menurun, yaitu dengan munculnya keluhan rasa sakit. Dengan kata lain  Imun terlebih dahulu mendeteksi dan mengenali benda asing yang masuk dan kemudian mengkomunikasikannya dengan sel lain untuk berespon yang kemudian merekrut bantuan  dan koordinasi dan mendestruksi atau supresi penginvasi.
Tugas dasar sistem imunitas tersebut antara lain adalah membedakan ‘dirinya sendiri’ (seluruh sel di dalam tubuh) dengan ‘pendatang asing’ (bakteri, virus, toksik, jamur, serta jaringan asing). Menghadapi pendatang asing tadi, sistem imunitas harus membentuk sel khusus melalui sel darah putih, untuk mengeliminasi pendatang asing tersebut.

C.    Klasifikasi Sistim Imunitas.

Sistem kekebalan tubuh terdiri dari dua yaitu sistem kekebalan tubuh berdasarkan asalnya dan mekanisme kerjanya.
  
I. Sistem Kekebalan tubuh berdasarkan Asalnya.
    Sistem imunitas berdasarkan asalnya terbagi atas dua, yaitu  Sistem imunitas kekebalan Nonspesifik (Kekebalan tubuh bawaan atau Kekebalan tubuh alami)dan  Sistem Kekebalan  tubuh spesifik( kekebalan adaptif atau kekebalan tubuh buatan).

C.1.1.Sistem Imunitas Nonspesifik(Kekebalan bawaan atau kekebalan tubuh alami)

         Kekebalan tubuh ini merupakan bagian dari tubuh kita yang telah ada sejak kita lahir.ciri-ciri dari sistem imunitas ini adalah tidak selektif, artinya semua benda asing yang masuk kedalam tubuh akan diserang dan dihancurkan tanpa ada seleksi oleh sistem ini, Sistem ini juga tidak memiliki kemampuan untuk mengingat infeksi yang terjadi sebelumnya,sehingga eksposur menyebabkan respon maksimal segera.

         Sistem kekebalan tubuh nonspesifik memiliki komponen-komponen yang mampu menangkal benda yang masuk kedalam tubuh, yakni :
Rintangan Mekanis, yang merupakan pertahan yang pertama dan terletak dibagian permukaan tubuh. Yakni :
1.Kulit : yang terdiri dari lapisan tanduk yang tidak mudak tembus oleh benda asing kecuali jika kulit dalam keadaan terluka. Asam lemak dan keringat yang dihasilkan oleh kelenjar dikulit juga akan mencegah  benda asing masuk kedalam tubuh.
2.Selaput lendir, yang merupakan hasil sekresi dari sel yang terdapat disepanjang saluran pernapasan dan saluran pencernaan . Pada saluran pernapasan, Selaput lendir berfungsi dalam menangkap bakteri atau benda asing yang masuk kedalam tubuh melalui  saluran pernapasan.
3.Rambut-rambut halus, Sebagian besar terdapat pada saluran pernapasan.yang ummnya berfungsi sebagai penyaring . seperti hal nya penyaring udara pada rambut-rambut halus dihidung.
Rintangan Kimiawi, rintangan kimiawi terdiri dari :
1.      Hasil Sekresi , yang mana zat kimi dan enzim yang dihasilkan dari proses sekresi berperan untuk membunuh benda asing.
2.      Sel darah Putih, Yang sering disebut dengan sistem pertahanan tubuh kedua. Apabila benda asing berhasil melewati system pertahanan pertama dan masuk kedalam tubuh, maka sel darah putih akan mencegah benda asing tersebut supaya tidak masuk lebih  jauh lagi kedalam tubuh . Sel darah putih akan menghancurkan setiap benda asing yang masuk kedalam tubuh dengan cara fagositosis. Yaitu Mikroba Menempel ke fagosit, dan fagosit membentuk pseudopodium yang menelan mikroba, sementara itu vesikula fagositik bersatu dengan lisosom dan  membentuk enzim dalam fagolisosom yang kemudian enzim tersebut membunuh mikroba dan sisa-sisa mikroba dikeluarkan lewat eksotisosis.
3.      Sel Natural Killer, Sel ini merupakan sel pertahanan yang mampu melisis dan membunuh sel-sel kanker serta sel tubuh yang terinfeksi virus sebelum diaktifkanya system kekebalan adaptif. Sel ini membunuh dengan cara menyerang membrane sel target dan melepaskan senyawa kimia preforin.
4.      Protein Komplemen , protein darah yang berfungsi membantu system pertahanan sel darah putih.Protein komplemen membantu system kekebalan tubuh dengan cara       :
1.Menghasilkan opsonin ,kemotoksin, dan kinin. Opsonin untuk mempermudah terjadinya fagositosis. Kemotoksin berfungsi sebagai penarik sel darah putih menuju ke infeksi , sedangkan kinin untuk meningkatkan permeabilitas pembuluh darah.
2.Berperan dalam proses penghancuran membrane sel mikroorganisme yang menyerang tubuh.
3.      Menstimulasi sel darah putih agar menjadi lebih aktif.

      5. Interferon ,  Sel yang berperan dalam mensekresikan sekumpulan protein saat tubuh kita terserang virus. Interferon akan bertindak sebagai antivirus dan bereaksi sengan sel yang belum terinfeksi oleh virus. Interferon juga dapat merangsang limfosit untuk mengahancurkan dan membunuh sel-sel yang terinfeksi virus.
      6. Bakteri yang terdapat di permukaan tubuh ( bakteri nonpatogen ) yang Berfungsi untuk menekan pertumbuhan bakteri patogen yang akan masuk ke dalam tubuh.

C.1.2 Sistem Imunitas Spesifik (Kekebalan adaptif atau kekebalan tubuh buatan)

Kekebalan tubuh spesifik adalah system kekebalan yang diaktifkan oleh kekebalan tubuh nonspesifik dan merupakan system pertahanan tubuh yang ketiga.Sistem pertahanan ini mempunyai ciri-ciri yaitu bersifat selektif terhadap benda asing yang masuk kedalam tubuh, sistem ini tidak memiliki reaksi yang sama terhadap semua jenis benda asing, meliliki kemampuan untuk mengingat infeksi sebelumnya dan melibatkan pembentukan sel-sel tertentu dan zat kimia (antibody) serta perlambatan waktu antara eksposur dan respon maksimal.
Komponen yang terlibat dalam kekebalan tubuh spesifik adalah :
1.      Antigen : Yang merupakan zat kimia asing yang masuk kedalam tubuh dan dapat merangsang terbentuknya antibody.Antigen dapat berupa protein, sel bakteri, atau zat kimia yang dikeluarkan mikroorganisme.Ada bebara jenis antigen antara laian adalah Heteroantigen (berasal dari spesies lain),Isoantigen(berasal dari spesies sama tetapi struktur genetiknya berbeda, Autoantigen( yang berasal dari tubuh itu sendiri).
2.      Hapten, merupakan suatu determinant site yang yang lepas dari struktur antigen. Hapten hanya dapat berikatan dengan antibody apabila disuntikkan kedalam tubuh.
3.      Antibodi, Merupakan Zat kimia(Protein Plasma) yang dapat mengidentifikasi antigen. Anti bodi ada dua macam yaitu Antibody Poliklonal yang dihasilkan didalam tubuh secara alami yang dibentuk merupakan klon dari sel-sel limfosit dan umum. Dan Antibody Monoclonal, yang dibentuk diluar tubuh melalui fusi sel , yang merupakan hasil pengklonan satu sel hibridoma. Berfungsi untuk mendiagnois penyakit kanker dan hepatitis..
II.                Sistem Kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya.

Sistem kekebalan tubuh berdasarkan mekanisme kerjanya terbagi atas dua,yaitu Imunitas Humoral dan Imunitas Selular.
a. Imunitas humoral,
Imunitas humoral, yaitu imunitas yang dimediasi oleh molekul di dalam darah, yang disebut antibodi.  Antibodi dihasilkan oleh sel B limfosit. Mekanisme imunitas ini ditujukan untuk benda asing yang berada di di luar sel (berada di cairan atau jaringan tubuh). B limfosit akan mengenali benda asing tersebut, kemudian akan memproduksi antibodi. Antibodi merupakan molekul yang akan menempel di suatu molekul spesifik (antigen) di permukaan benda asing tersebut. Kemudian antibodi akan menggumpalkan benda asing tersebut sehingga menjadi tidak aktif, atau berperan sebagai sinyal bagi sel-sel fagosit.
B. Imunitas selular
Imunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh molekul-molekul protein yang tersimpan dalam limfa dan plasma darah. Imunitas ini dimediasi oleh sel T limfosit. Mekanisme ini ditujukan untuk benda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa bakteri dan virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi. T limfosit kemudian akan menginduksi  dua hal yaitu Fagositosis benda asing oleh sel yang terinfeksi, lisis sel yang terinfeksi sehingga benda asing tersebut terbebas keluar sel dan dapat dilekati oleh anti bodi.
.
D.    Kelainan dan Penyakit pada System Kekebalan Tubuh.
      Ada beberapa kelainan dan penyakit pada system imunitas, diantanya adalah :Alergi, AIDS,

1.      Alergi.
Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.Umumnya alergi bersifat khusus dan hanya muncul jika penderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi dapat diturunkan dari orang tua / keluarga dekat.Alergi dapat terjaddi secara tiba-tiba dan bersifat fatal terhadap penderita.Seseorang yang alergi akan mengalami gangguan emosi,konsentrasi,dan lain-lain.Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive terhadap allergen
2.      AIDS
AIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).Pada tubuh manusia,virus HIV hanya menyerang sel yang memiliki protein tertentu.protein itu ialah yang terdapat pada sel darah putih T4,yaitu sel darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi tubuh,manusia akan mengalami penurunan system kekebalan tubuh.Akibatnya,para penderita HIV-AIDS akan mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit.
Penderita AIDS adalah penderita HIV positif yang telah menunjukkan gejala penyakit AIDS.Waktu yang dibutuhkan seorang penderita HIV positif untuk menjadi penderita AIDS relatif lama,yaitu antara 5-10 tahun.
Penularan Virus HIV pada umunya melalui hubungan seks dengan penderita HIV, dan ada juga dalam pemakaian jarusm suntik bersama-sama dengan penderita HIV. Selain itu pada saat transpusi darah juga sering terjadi karena darah yang diterima terinfeksi HIV, dan bayi yang minum Adi penderita HIV atau ibunya .

3.      Automunitas,
Kegagalan daya diskriminasi endogen pada sistem kekebalan tubuh tersendiri dianggap sebagai zat atau benda asing dan terhadapnya dibentu zat antibody.                                              












BAB III
PENUTUP
  1. Kesimpulan
Dari penjelasan makalah diatas tadi dapat kita simpulkan bahawa kekebalan tubuh manusia mempunyai mekanisme tersendiri.Yaitu Sitem Imunitas, yang mana akan melindungi tubuh  terhadapa pengarus –pengaruh biologis dari luar yang mengancam tubuh.
Jika sistem imunitas berfungsi dengan baik maka akan memberikan dampak yang baik pula terhadap kesehatan tubuh kita, namun jika sestem kekebalan melemah, kemampuannya untuk melindungi tubuh juga akan berkurang, dan membuat patogen masuk kedama tubuh dan menyebabkan penyakit.
  1. Saran

Sebagai insan kesehatan, mari kita jaga tubuh kita supaya sistem imunitas tubuh kita berfungsi dengan baik. Dengan memakan makanan yang bisa meningkatkan sistem imun dan berolah raga dengan teratur.





















DAFTAR PUSTAKA


Anwar,Tetty.2009.Diktat Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas XI.Duri
Maryati,Sri.BIOLOGI SMA Kelas 2.Jakarta:Erlangga
http://sman5malang.sch.id/tag/sistem-imunitas/































Tidak ada komentar:

Posting Komentar